Review Anime: Hoshiai no Sora, Genre Sports yang Agak Dark

Posting Komentar

review anime hoshiai no sora

Satu kalimat buat anime Hoshiai no Sora. I NEED SEASON 2!!!!

Ending ceritanya tuh nanggung banget di akhir. Aku penasaran sama apa yang bakal dilakuin Maki terhadap ayahnya. Terus kupikir ini based on manga (banyak anime sports adaptasi dari manga). Eh taunya pas kucari ini tuh series original. Mana gak ada kabar untuk season 2 lagi.

Kenapa aku bisa sefrustasi ini? Mari kita bahas review anime Hoshiai no Sora.

Baca juga: [Review Anime] One Piece Film: RED (2022), Shounen Rasa Musikal

Sinopsis Hoshiai no Sora

About:

Episode: 12
Aired: Oct 11, 2019 to Dec 27, 2019
Studios: 8bit
Source: Original
Genre: Drama, Sports

Hoshiai no Sora menceritakan klub soft tenis putra di sebuah SMP yang terancam bubar setelah berkali-kali dikalahkan klub soft tenis putri. Gak cuman sering dikalahin, potensi dari pemain putra ini bisa dibilang payah banget dan gak ada yang serius.

Satu-satunya pemain yang punya potensi bagus adalah sang kapten, Toma Shinjou. Meski begitu, gak ada pemain yang bisa mengimbangi kemampuannya untuk bermain ganda. Toma bahkan sampai frustasi mencari rekrutan baru yang mau bergabung dengan klubnya itu.

Hingga akhirnya datanglah murid pindahan bernama Maki Katsuragi yang ternyata teman SD nya Toma. Maki punya fisik yang atletis yang membuatnya diajak Toma untuk gabung klubnya. Sayangnya Maki gak tertarik karena dia harus mengurus rumah disaat ibunya pergi bekerja.

Toma tentu saja gak menyerah. Demi bisa merekrut Maki, Toma bahkan menawarkan uang bayaran setiap bulan serta segala perlengkapan soft tenis kepada Maki. Sejak saat itulah, Maki resmi bergabung dengan klub soft tenisnya.

Toma pun mengajari Maki main soft tenis dari dasar. Uniknya, meski ini pertama kalinya Maki bermain soft tenis, dia bisa cepat belajar bahkan kemampuannya bisa mengimbangi Toma yang jago. Mereka berdua pun sepakat menjadi partner ganda untuk mengalahkan sekolah lain.

Karakter Hoshiai no Sora

Maki Katsuragi

maki katsuragi hoshiai no sora
Voice Actor: Hanae Natsuki

Maki memiliki tubuh yang atletis karena kebiasaannya naik turun tangga di rumahnya. Dia tinggal berdua bersama ibunya setelah orang tuanya bercerai. Karena ibunya harus bekerja, Maki sangat sibuk mengurus rumah, mulai dari mencuci hingga masak. Makanya dia malas ikut kegiatan klub.

Maki bersamanya ibunya sering banget pindah-pindah. Soalnya mereka harus menghindar dari pengejarah ayahnya. Bisa dibilang sosok ayahnya Maki kaya preman banget. Ayahnya Maki ini pengangguran dan dia suka tiba-tiba datang ke rumah mereka cuman buat minta uang aja.

Tapi hal yang lebih bikin kesal Maki adalah ibunya yang nurut-nurut aja ngasih uang ke ayahnya itu. Malah ibunya udah ninggalin uang di meja, jadi ayahnya bisa tinggal ambil. Nah, uangnya terus diumpetin sama Maki biar gak diambil, tapi si ayahnya selalu bisa nemuin uangnya di mana.

Toma Shinjou

toma shinjou hoshiai no sora
Voice Actor: Hatanaka Tasuku

Sang kapten dari klub soft tenis. Berasal dari keluarga kaya, makanya dia bisa bayar Maki buat masuk klubnya tanpa perlu mikir. Toma juga bisa dibilang paling serius latihan soft tenis di klubnya.

Sebenarnya keseriusannya ini bermula dari kakaknya, Ryouma Shinjou. Mereka berdua pernah jadi partner ganda soft tenis di klubnya dan disebut ace Shinjou bersaudara yang tak terkalahkan. Namun setelah Ryouma lulus, kekuatan klub soft tenis ini mulai melemah.

Gak cuman masalah klub, Toma juga dihadapkan dengan penolakan ibunya. Sejak kecil, Toma merasa ibunya pilih kasih terhadap dirinya dan kakaknya. Dia selalu dibanding-bandingkan dengan sosok kakaknya yang sempurna. Padahal dia dan kakaknya adalah sosok yang berbeda.

Baca juga: Review Conan Movie 25: The Bride of Halloween (2022)

Review Hoshiai no Sora

1. Setiap karakter punya luka batin yang mendalam

toma shinjou dan maki katsuragi hoshiai no sora

Selain ayahnya Maki yang suka minta uang. Saat kecil ternyata Maki pernah mengalami kekerasan oleh ayahnya. Hal inilah yang membuat Maki trauma hingga beranjak remaja. Ini juga yang membuat ibunya minta cerai. Tapi si ayahnya entah gimana caranya selalu berhasil nemuin mereka yang selalu pindah-pindah.

Sementara Toma juga gak pernah merasakan kasih sayang dari ibunya sejak kecil. Soalnya ibunya terlalu fokus membesarkan Ryoma menjadi sosok yang sempurna. Karena Toma selalu dibanding-bandingkan dengan kakaknya ini, Toma tumbuh jadi anak yang kurang percaya diri. 

Tapi yang bikin aku lebih heran tuh sama sikap ibunya. Ibunya tuh terang-terangan banget gak sukanya sama Toma. Waktu ibunya tahu kalau dia harus makan malam berdua doang bareng Toma, ibunya malah kaya benci gitu. Aku malah jadi sempat mikir, ini ibunya tuh ibu kandung atau ibu tiri sih.

Gak cuman Maki dan Toma yang punya luka batinnya sendiri. Anggota klub soft tenis putra lainnya juga punya masalahnya sendiri.

klub soft tenis putra hoshiai no sora

Misalnya seperti Asuka Yuta yang mempertanyakan soal jati dirinya sebagai laki-laki. Dia merasa di dalam dirinya adalah perempuan. Tapi dia bingung karena hal ini tuh dianggap tabu sama masyarakat.

Ada juga Rintaro Futsu yang merasa jadi wakil kapten yang gak berguna. Soalnya selama ini yang ambil alih keputusan klub selalu Maki dan Toma (maksudnya kontribusi paling banyak).

Itsuki Ameno pernah disiram air panas oleh ibunya saat umurnya 2 tahun. Hingga saat ini luka bakarnya pun masih ada memenuhi punggungnya.

Masih banyak anggota lainnya yang punya luka batin dan trauma yang dialaminya sejak kecil. Menurutku porsi cerita sport dan realita kehidupannya tuh seimbang. Kita diperlihatkan perjuangan mereka agar klub mereka gak bubar. Tapi disatu sisi, mereka harus menyelesaikan masalah masing-masing yang berhubungan dengan keluarga mereka.

2. Masih ada plot hole

toma shinjou dan maki katsuragi hoshiai no sora

Berakhir dengan 12 episode menyisakan beberapa plot hole menurutku. Btw karena aku nontonnya berminggu-minggu lalu, jadi aku agak lupa beberapa plot hole-nya. Cuman ada satu plot hole yang paling kuingat dan bikin aku gregetan karena penasaran lanjutannya.

Puncak konflik yang dialami Maki dengan ayahnya adalah ketika ibunya masuk rumah sakit karena dihajar ayahnya. Maki yang kesabarannya udah habis keluar mencari ayahnya sambil membawa pisau. Sumpah Maki pas di sini udah kaya orang yang kesumat banget saking marahnya.

Sayangnya adegan itu malah dipotong tanpa penjelasan apa-apa. Aku kan jadi penasaran si Maki beneran bunuh ayahnya atau gak. Soalnya adegan berhenti ketika Maki udah sampai pintu rumah ayahnya.

Aku akhirnya coba cari lanjutannya, kali aja ada manganya. Eh, gak tahunya ini series original. Artinya ceritanya benar-benar ngegantung sampai ada season 2 tayang.

Sayangnya, hingga konten ini ditulis belum ada tanda-tanda season 2 tayang. Tapi ada sebuah epilog pendek yang diunggah TBS Animation tentang kelanjutan Hoshiai no Sora. Epilog ini berlatar 2 tahun kemudian ketika mereka semua sudah SMA.

Menurut Kazuki Akane, selaku sutradara Hoshiai no Sora bilang kalau seri ini bakal berlanjut walaupun bukan dalam bentuk anime.

Sayangnya aku tidak mengerti apa yang terjadi di epilog ini. Apa yang terjadi pada Maki setelah rencana ingin membunuh ayahnya. Nao kenapa tangannya luka, apakah jadi berandalan? Terus Maki pas adegan terakhir juga ngomong apa.

Kalian yang tahu maksud epilog di atas atau ada series lanjutan lain dari anime Hoshiai no Sora bisa dong tulis di komentar. Next bahas review anime apa lagi nih?

Baca juga: [Review Anime] Tsurune : Kazemai Koukou Kyuudoubu (2018)

Riila
Blogger yang hobi nonton film/drama. Kadang suka baca novel, webtoon, manga.

Related Posts

Posting Komentar