Review Conan Movie 25: The Bride of Halloween (2022)

Posting Komentar

Review Conan Movie 25: The Bride of Halloween. Ketika cerita movie lebih menarik dari manganya, nonton movie berasa nonton canon. Berikut review-nya.

Review Conan Movie 25: The Bride of Halloween

About:

Aired: 15 April 2022 (Jepang), 21 Juli 2022 (Indonesia)
Studio : TMS Entertainment
Genre: Mystery, Detective, Shounen
Durasi : 1 jam 50 menit.
Skor MyAnimelist : 7,94

Seperti biasanya, Detective Conan kembali melanjutkan aktivitas rutinnya tiap tahun dengan merilis film bertajuk The Bride of Halloween yang tayang pada 15 April 2022 di Jepang. Film ini jadi film ke 25 sejak Conan merilis film pertamanya pada tahun 1996.

Banyak fans Jepang yang menyambut antusias film yang satu ini. Bahkan waktu aku melihat review-nya di Twitter, banyak fans Jepang bilang kalau ini "The Greatest Conan Movie". Buktinya film Detective Conan: The Bride of Halloween berhasil meraih 6,53 juta tiket dalam kurun 12 minggu penayangan di Jepang. Bahkan sampai diperpanjang.

Gara-gara ini aku jadi excited buat nonton di bioskop dan Conan movie 25 ini juga jadi anime pertama yang kutonton di bioskop. Soalnya Conan termasuk anime top tier favoritku karena sudah menemaniku sejak kecil. Jadi gak mau melewatkan kesempatan ini. (Alasan lainnya karena kalau nunggu versi blue ray bakal terlalu lama).

Menurutku movie kali ini lebih seru dari movie sebelumnya. Malah cerita movie ini harusnya jadi canon aja. Oke langsung bahas review-nya yuk!

Sinopsis Detective Conan Movie 25: The Bride of Halloween

Cerita dimulai dengan adegan pernikahan antara Miwako dan Takagi. Acara berjalan khidmat hingga kedatangan segerombolan orang yang mengacaukan acara.

Ternyata pernikahan Miwako dan Takagi hanyalah simulasi pernikahan. Simulasi ini dilakukan untuk kelancaran acara pernikahan kepala Kepolisian Tsutomu Muronaka dan Christine Richard. Simulasi ini bikin shock Conan, Ran, Shounen Boys, dan tamu lainnya (kecuali Kogoro) karena benar-benar dirahasiakan dari mereka.

Cerita kemudian berlanjut dengan kasus pengeboman yang terjadi di depan kantor kepolisian Shibuya. Setelah diselidiki, kepolisian menduga pelakunya adalah seseorang yang disebut Plamnya, teroris dari Rusia.

Conan pun akhirnya mengetahui kalau kasus ini ada sangkut pautnya dengan kasus pengeboman yang pernah ditangani Furuya Rei dan Jinpei Matsuda di masa lalu. Dengan bantuan Furuya Rei, Conan mencari tahu kebenaran dari kasus bom tersebut.

Review Detective Conan Movie 25: The Bride of Halloween

Review Conan Movie 25: The Bride of Halloween

Kalau ngeliat poster dan trailernya pasti banyak yang bertanya-tanya, "Miwako sama Takagi nikah?"

Aku pas lihat trailernya pertama kali juga ikutan kaget. Tapi gak mungkin ah. Soalnya ini tuh non canon. Hal sepenting itu gak mungkin terjadi di cerita non canon. Eh, ternyata sudah kuduga.

Spotlight di movie kali ini adalah Amuro Tooru alias Furuya Rei. Memang sih dia akhir-akhir ini dia lagi disukai sama banyak penggemar Conan. Jadi gak heran kalau dia sering banget muncul baik itu di movie maupun di manganya.

1. Gabungan spin off Wild Police Story dan Detective Conan

Wild Police Story

Hal yang jadi keunikan film ini adalah mengadaptasi salah satu spin off Conan yang berjudul Wild Police Story. Kayanya ini pertama kalinya ada film Conan yang memasukkan spin off ke cerita movienya.

Wild Police Story menceritakan kehidupan Furuya Rei saat masih bersekolah di Akademi Kepolisian. Dia gak sendirian, ada 4 kawan lainnya yang juga jadi spotlight di cerita ini. 

Tapi sedihnya itu, Furuya Rei adalah satu-satunya orang yang masih hidup dari kelompok ini. Iya, semuanya udah meninggal saat bertugas. Last man standing banget gak tuh.

Wataru Date (dok. TMS Entertainment/Detective Conan Movie 25: The Bride Of Halloween)

Wataru Date, bisa dibilang Date sudah seperti pemimpin di kelompok ini. Dia juga anggota kepolisian yang menjadi atasan langsungnya Wataru Takagi. Bahkan karena marganya sama, mereka disebut duo Wataru.

Hiromitsu Morofushi, teman paling dekatnya Rei. Aku gak terlalu inget dia ngapain di sini. Tapi pas lulus dia jadi anggota intejen Jepang dan menyusup ke organisasi hitam dengan codename Scotch. Pada saat menyusup itulah dia meninggal bunuh diri agar indentitasnya gak ketahuan.

Jinpei Matsuda

Jinpei Matsuda, karakter yang paling berkarisma dan keren menurutku. Keahliannya adalah menangani bom. Dia juga merupakan anggota detektif polisi yang bertugas di unit bom. Bisa dibilang juga Jinpei itu mantan terindahnya Miwako. Tapi aku gak bisa bilang mantan juga ya, soalnya ternyata mereka tuh ketemunya cuman seminggu.

Hagiwara Kenji

Hagiwara Kenji, teman dekatnya Jinpei. Sama seperti Jinpei, Kenji juga ahli dibagian menangani bom. Sayangnya, dia yang mati pertama dari kelompok ini saat menangani kasus teror bom.

Nah, kasus teroris bom yang menewaskan Jinpei dan Kenji inilah yang bakal jadi awal mula dari kasus di Conan Movie 25 ini. Makanya kenapa kubilang ini harusnya bisa masuk canon karena jalan cerita movie-nya benar-benar lanjutan dari kisah canon manganya. Bahkan ada cerita yang diperdetail lagi di sini.

2. Jalan cerita yang mudah ditebak dengan pola alur yang sama

Review Conan Movie 25: The Bride of Halloween

Gak dimungkiri keluhan penggemar Conan terhadap movie-nya adalah "pola alur yang sama". 

Conan seringkali menampilkan hint-hint kecil yang bisa menunjukkan ke arah pelaku. Karena sering terbiasa baca Conan atau sering memahami alur cerita drama, novel, atau karya lain. Aku langsung bisa nebak siapa pelakunya dari 10 atau 20 menit pertama (mungkin?).

Tapi aku gak masalah karena pelakuya yang gampang ketebak. Toh aku tetap penasaran bagaimana cara Conan mengungkap pelaku terorisnya itu.

3. Duet combo antara Conan dan Furuya Rei

Seperti yang aku bilang, Furuya Rei jadi spotlight utama di cerita movie kali ini. Di sini dia mendapat misi sebagai agen PSB (Public Service Bureu) untuk menangani kasus teroris bom yang akan menghancurkan Tokyo.

Sayangnya, kondisi akhirnya gak menguntungkan karena Rei terjebak dengan kalung atau rantai di leher yang berisikan cairan kimia dengan dua warna yang berbeda, biru dan ungu. Kalau dua cairan itu bertemu, maka bom langsung meledak.
Furuya Rei

Untuk meminimalisir resiko, Rei dikurung di ruang bawah tanah yang cukup menahan ledakan bom. Tapi karena gak bisa ke mana-mana. Akhirnya dia minta bantuan Conan untuk menyelidiki kasus ini.

Nah, waktu Conan menghampiri Rei. Aku ngerasa ceritanya yang terlalu tiba-tiba. Soalnya Conan udah tahu aja tentang teman-teman Rei yang udah meninggal semua. 

Seingatku (aku gak terlalu inget secara detail), gak ada adegan menunjukkan kalau Conan tahu soal ini. Tahunya cuman kasus kematian Jinpei ada hubungannya sama Rei.

Pas pertemuan Rei dan Conan itulah Rei bercerita apa yang terjadi dengan kasus bom yang telah menewaskan Jinpei dan Kenji.

4. Tumben Conan tidak mengalami adegan "hidup atau mati"

Conan

Hal yang sering terjadi di filmnya adalah ketika Conan harus mengalami adegan hidup atau mati. Pokoknya situasinya membuat Conan harus mencari cara bertahan hidup.

Contohnya film baru-baru ini yang terjadi pada Conan Movie 24: The Scarlet Bullet, Conan bersama Sera mencari cara bertahan hidup ketika kereta dengan kecepatan 100 km/jam yang mereka naiki mulai hilang kendali. 

Jujur pas nonton ini rasanya gak masuk akal melihat kereta yang mulai berguling dan keluar dari jalur relnya. Keretanya bahkan sampai hampir hancur begitu. Kalau seandainya itu di dunia nyata, gak akan ada yang selamat tuh.

Kalau diperhatikan, kasus yang ditangani Conan akhir-akhir ini sering banget menggunakan bom. Mungkin karena Conan udah mulai melibatkan PSB, FBI, dan agen lainnya. Skalanya jadi makin besar. Solusi untuk skala besarnya itu ya dengan bom.

Movie 25 kali ini memang masing berkaitan dengan bom. Namun, lebih ke arah pencegahan. Bayangin aja Plamnya ternyata membuat rencana besar meledakkan seluruh Tokyo dengan memanfaatkan acara festival.

Jadi acara festivalnya itu banyak digantungi lampu lampion. Ternyata isi lampion itu adalah cairan kimia untuk meledakkan bom. Persis cairan yang ada di rantai lehernya Rei.

Cairan kimianya itu kan ada dua warna. Nah, itu ditempatkan di tempat yang berbeda. Plamnya pintar banget memanfaatkan struktur jalanan yang menurun. Jadi dua cairan yang jumlahnya besar banget itu bakal bertemu di perempatan jalanan Tokyo. Begitu dua cairan itu bertemu. BOOMM. 

Di sini Conan pun beraksi dengan menggunakan bola raksasanya untuk menahan kedua cairan itu bertemu. Yap, dan Conan pun berhasil tanpa harus merasakan hidup atau mati.

5. Gak ada karakter yang useless, semua muncul sesuai porsinya masing-masing

Review Conan Movie 25: The Bride of Halloween

Karena karakter penting di Conan mulai banyak, gak heran kalau sering dimunculkan juga di filmnya. Contohnya kemunculan FBI, PSB, dan BO yang makin sering muncul akhir-akhir ini. (maklum ceritanya udah menuju ending).

Tapi gara-gara itu, karakter lainnya jadi terlihat useless dan dipaksakan. Misalnya seperti Ran, Kogoro, Sonoko, dan Shounen Tantei yang kaya gak ada gunanya mereka muncul. Mereka seperti dipaksa dimunculin padahal gak ada kontribusi apa-apa.

Namun kali ini, menurutku gak ada karakter useless. Lebih tepatnya porsi kemunculan mereka itu pas. 

Shounen Tantei muncul dan ikut membantu Conan mencegah cairan bom itu bertemu. Lalu Ran yang muncul sedikit karena menjaga Kogoro yang mabuk. Sang penulis gak memaksakan Ran untuk tampil banyak ketika ada karakter yang lebih butuh porsi cerita lebih banyak.

6. OST yang punya vibe berbeda

OST Conan kali ini mengandeng band ternama Jepang yang sudah sering mengisi OST Anime, yaitu Bump Of Chicken.

Aku gak tahu kalau opening dan ending anime series Conan gimana (karena gak pernah nonton). Tapi untuk movie-nya, kayanya ini pertama kalinya Conan pakai OST vibe jazz gitu.

Awal denger tuh kaya, "Apa sih?" Tapi semakin didenger enak juga ya ternyata, terutama bagian chorusnya.

Overall

Karena aku tipe orang yang lebih mementingkan alur cerita. Jadi aku memang lebih banyak ngebahas soal alur ceritanya di sini. Overall aku suka dan sepertinya aku setuju dengan ucapan fans Jepang yang bilang ini the greatest Conan Movie.

Next bahas review anime apalagi nih?


Riila
Blogger yang hobi nonton film/drama. Kadang suka baca novel, webtoon, manga.

Related Posts

Posting Komentar