[Review Anime] One Piece Film: RED (2022), Shounen Rasa Musikal

Posting Komentar
Poster One Piece Film: RED (dok. Toei Animation/One Piece: RED)

Review One Piece Film: RED - Sebagai salah satu anime top tier favoritku setelah Conan, tentunya aku gak boleh melewatkan movie yang satu ini. Apalagi aku kena spoiler kalau bakal ada info canon soal Shanks. Bayangin dong se-excited apa diriku. Abisnya hingga saat ini karakter Shanks itu abu-abu banget gak sih?

Sinopsis One Piece Film: RED

One Piece RED menceritakan seorang penyanyi paling populer di dunia One Piece bernama Uta. Bisa dibilang nyanyiannya itu bisa mengapai hati semua orang yang telah mendengarnya.

Semua orang suka sama Uta, tak terkecuali kru Topi Jerami. Mereka semua akhirnya ikut dalam konser Uta yang diadakan di pulau Elegia. Konser ini juga jadi konser pertamanya secara langsung setelah selama 2 tahun hanya disiarkan secara streaming aja.

Gak disangka ternyata Luffy dan Uta saling kenal saat kecil. Jadi setelah Uta selesai nyanyi, Luffy langsung ke tengah panggung menyapa Uta. Semua orang di sana langsung terkejut apalagi Luffy dengan cerobohnya bilang Uta adalah anak Shanks (bener-bener emang kapten kita yang satu ini).

Tapi ucapan Luffy itu gak membuat Uta senang. Ternyata Uta ditinggalkan oleh Shanks saat kecil setelah membuat pulau Elegia terbakar habis menyisakan dirinya dengan Raja Pulau Elegia yang masih hidup bernama Gordon.

Sejak saat itu, Uta sangat membenci bajak laut. Bahkan tujuan sebenarnya dari konser ini adalah untuk menghabisi semua orang dan membuat era baru. Angkatan laut, kru Big Mom, kru Heart Pirate, dan kru Topi Jerami bakal bekerja sama untuk menghentikan rencana Uta.

Review One Piece Film: RED

1. Anime rasa konser

Konser UTA (dok. Toei Animation/One Piece: RED)

Banyak orang bilang kalau film ini kaya nonton anime rasa konser. Aku setuju. Soalnya karena Uta ini penyanyi, jadi pasti bakal banyak momen Uta nyanyi. Tapi menurutku gak ganggu sih. Smooth aja gitu dia nyanyi dan momennya tepat buat dia nyanyi. Malah aku sempet kesel pas ada lagu yang menurutku enak didenger. Eh, malah di-cut gitu aja.

2. Build up cerita yang bikin penasaran

Uta dan Luffy (dok. Toei Animation/One Piece: RED)

Untuk dari segi cerita cukup bikin aku penasaran sama konfliknya. Jadi sebelum kalian nonton film ini, alangkah baiknya kalau kalian nonton dulu One Piece filler episode 1029-1031. Di filler itu menceritakan pertemuan pertama Luffy dengan Shanks dan Uta.

Dari filler itu juga aku penasaran dengan alasan Shanks ninggalin Uta. Apalagi Shanks terlihat sedih banget waktu itu. Terus penasaran apa yang terjadi dengan pulau Elegia. Menurut berita, Shanks jadi penyebab pulau itu musnah dan menyisakan Uta yang ditinggalkan di pulau tersebut. Tapi emang bener Shanks beneran ngelakuin itu? Jawabannya ada di akhir film.

3. Karakter villain-nya psycho

UTA (dok. Toei Animation/One Piece: RED)

Aku ngerasa kalau villain One Piece ini lebih ngeri dibanding villain biasa. Biasanya villain yang tuh jahat ya jahat aja. Contohnya kaya di Stampede yang villain-nya ingin menjadi penguasa dan mengincar kekuatan. Tapi One Piece RED beda.

Kita udah tahu ya kalau Uta jadi villain di film ini. Alasannya? Karena Uta ditinggalin gitu aja sama Shanks, dia jadi dendam sama bajak laut. Apalagi menurutnya Shanks udah berbuat jahat dengan memusnahkan pulau Elegia beserta orang-orang di sana. Padahal orang-orang Elegia ini baik banget nyambut Uta dan Shanks.

Makanya dia berambisi membuat era baru dengan mengadakan konser yang bisa mengumpulkan semua orang tanpa pandang bulu, baik itu angkatan laut, bajak laut, maupun masyarakat.

Ketika trauma masa lalu menjadikan alasan untuk berbuat jahat. Ini motif paling ngeri sih. Soalnya orang yang memiliki dendam itu gak akan segan-segan berbuat jahat demi tujuannya bisa tercapai.

Jadi ada suatu momen Uta yang ingin semua orang bersenang-senang. Mereka cukup tinggal di sana dan nikmatin konser "selamanya". Nah, kata "selamanya" ini agak terganggu buatku. Aku menduga "wah ini orang kayanya mau ngurung semua orang yang datang deh" (Waktu itu belum di-reveal kekuatan Uta gimana).

Namun, orang-orang yang datang malah menolak tawaran itu. Hidup senang-senang memang enak, tapi itu malah lari dari tanggung jawab dari kehidupan asli mereka. Akhirnya mereka meminta untuk pulang. Mendengar para penonton bersorak riuh meminta pulang justru membuat Uta marah.

Akhirnya apa? Bener aja, dia mengurung mereka semua yang datang ke dalam dunia yang dia buat (pokoknya ini pengaruh dari buah iblis miliknya). Para penonton pun akhirnya berubah jadi boneka atau orang chibi gitu ya. Aku juga gak paham sih.

Pas momen Uta nunjukkin kekuatannya itu ngeri banget sih. Apalagi pas dia berubah wujud dalam kendali Tot Musica. Dipikiranku, si Uta jadi terlihat psycho banget deh. Ditambah soundtrack-nya nyeremin, tapi lagu yang ini juga jadi lagu favoritku. Hahaha.

4. Battle fight

Battle fight Luffy (dok. Toei Animation/One Piece: RED)

Bisa dibilang battle di film ini agak terlalu nanggung. Mungkin karena Uta itu kenalan lama Luffy. Luffy lebih memilih menyelesaikannya baik-baik dan bukan dengan cara bertarung.

Mungkin ini sih jadi minus dari film ini kalau ngebanding film sebelumnya kaya Stampede yang battle fight-nya epic banget. Tapi menurutku, penyelesaian itu gak harus dengan berantem-beranteman. Apalagi untuk kasus Uta ini diawali dengan kesalahpahaman aja dengan Shanks. Pasti Luffy pengennya beresin kesalahpahaman mereka berdua yang mana mereka juga jadi dua orang terpenting bagi Luffy.

5. Visual animasi yang memukau

Uta dan Luffy (dok. Toei Animation/One Piece: RED)

Untuk animasinya, GILA KEREN BANGET. 

Aku kalau melihat animasi dari anime shounen itu pasti liat dulu adegan battle-nya. Menurutku animasi battle-nya keren banget. Terlihat jernih dan gak merasa terganggu.

Kalau kalian nonton anime mingguannya One Piece. Pasti sadar kalau akhir-akhir ini Toei Animation terlalu banyak menambahkan special effect pada jurus-jurusnya. Bukannya jadi keren, jurusnya malah jadi terlalu silau karena special effect yang too much.

Nah, kalau filmnya tuh aku ngerasa gak begitu. Malah aku pengen gaya animasinya bisa diterapin juga ke episode mingguan (cuman kayanya sulitnya mengingat deadline mingguan itu susah).

Seperti yang aku bilang sebelumnya kalau film ini kaya anime rasa konser. Ada beberapa adegan Uta nyanyi depan panggung. Saat Uta nyanyi tuh pake model 3D gitu. Aku pas nontonnya jadi inget anime Love Live pas mereka manggung nyanyi.

6. OST yang enak didengar

Ada 7 lagu yang muncul di film One Piece Red. Dari lagu-lagu itu, aku paling suka yang tiga ini

1. Feeling Lullaby

Entah kenapa aku denger ini nagih banget. Lagu ini muncul pas Uta battle fight sama angkatan laut. Pas denger lagunya berasa banget psycho-nya Uta.

2. Tot Musica

Nah, tadi aku bilang kan momen ketika Uta berubah jadi Tot Musica itu bikin merinding. Soalnya pas berubah wujud, lagu ini juga di-play. Makanya aku jadi ngeri pas nontonnya. Terus juga ternyata lagu ini menggandeng komposer ternama Hiroyuki Sawano.

3. The World's Continuation

Dari semua lagu, "The World's Continuation" jadi lagu paling favoritku. Soalnya aku emang suka lagu tipe ballad yang emosinya terasa. Di lagu ini juga emosinya kerasa banget apalagi bagian chorusnya. Terus juga lagu ini muncul tuh di ending cerita, pas Uta nyanyi lagu ini bikin nangis banget (gak mau spoiler endingnya, ah).

7. Kemunculan Shanks

Shanks (dok. Toei Animation/One Piece: RED)

Walaupun Shanks jadi sorotan utama di film ini. Nyatanya kemunculan Shanks itu dikit banget. Munculnya bener-bener menjelang akhir cerita pas mereka tinggal final battle-nya.

Terus bagi yang berharap Luffy ketemu Shanks. Sayangnya itu tidak terjadi kawan. Tapi itu terbayarkan dengan kerja sama yang epic antara Luffy dan Shanks melawan Uta yang mode Tot Musica.

Jadi kekuatan Uta itu salah satunya adalah bisa membuat dunia ciptaannya sendiri. Orang yang terjebak dalam dunianya itu akan merasa hidup seperti biasanya, padahal tubuh aslinya sedang tertidur di dunia nyata. Cara agar orang yang terjebak itu keluar adalah dengan melawan Tot Musica secara bersamaan antara di dunia Uta dan dunia nyata.

Di sinilah Luffy dan Shanks disorot. Luffy melawan di dunia Uta dan Shanks melawan di dunia nyata. Gak cuman mereka berdua aja, ada kerja sama juga antara ayah dan anak, Yasopp dan Usop.

8. Katanya ada info canon soal Shanks?

Ada guyss. 

Selama One Piece berjalan kita gak pernah kan diperlihatkan kekuatan penuhnya Shanks. Kita cuman diperlihatkan kalau Shanks itu punya kekuatan haki yang luar biasa.

Iya bener, dia punya kekuatan haki yang luar biasa. Bahkan sampai bikin takut admiral, lho.
Selain itu ada juga ini cerita sekilas bagaimana Shanks pertama kali bisa berada di kapal Roger. Tersirat sih, tapi pasti langsung ngerti kok.

Overall

Kru Topi Jerami (dok. Toei Animation/One Piece: RED)

For me: 8/10

Aku suka film ini karena menyajikan jalan cerita yang bikin aku penasaran. Dari awal udah dibuat bertanya-tanya apa rencana Uta? Apa yang terjadi Elegia? Jadi aku gak terlalu mikirin battle fight-nya yang nanggung. Toh, aku suka animasi sama lagu-lagunya.

Sekian review One Piece Film: RED dariku. Kalian harus nonton kalau kalian ngaku penggemar One Piece.


Baca juga: [Review] Anime : Tsurune - Olahraga Panahan yang Indah

Riila
Blogger yang hobi nonton film/drama. Kadang suka baca novel, webtoon, manga.

Related Posts

Posting Komentar